Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tumbuhan khas daerah tropis yang dapat tumbuh di mana saja. Daun sambiloto digunakan untuk berbagai keperluan. Daun sambiloto ini mengandung senyawa andrographolide. Senyawa ini terasa pahit, tapi memiliki sifat melindungi hati. Penelitian membuktikan bahwa senyawa ini mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Senyawa ini juga berperan besar dalam menurunkan enzim CDK4 sehingga menekan pertumbuhan sel kanker. Senyawa andrographolide juga berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh.
Manfaat dan Khasiat Sambiloto
Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni(diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun, kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.
Manfaat dan Khasiat Sambiloto
Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni(diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun, kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.