Tumor bisa hadir di mana saja, tak terkecuali di sekitar kulit mata. Selain mengganggu secara kosmetik, tumor bisa merupakan penanda adanya gangguan serius di tubuh kita. Sosok Aktris Maudy Koesnaedi ten-tu tak asing lagi bagi Anda. Di balik kesempurnaan fisiknya, Aktris yang dikenal masyarakat sebagai Zaenab dalam sinetron era 90an Si Doel Anak Sekolah, mengalami masalah akibat lemak di bawah matanya.
Sudah sejak kecil Maudy mengeluhkan adanya penumpukan lemak, berbentuk datar melebar atau elips garis-garis warna putih di kelopak matanya. Meski tidak merasakan gangguan pada penglihatannya akibat dari lemak-lemak yang berada di bawah matanya, ia berfikir untuk menghilangkannya karena meng-ganggu penampilan.
Apa Anda memiliki masalah seperti di atas?Bila iya, kemung-kinan Anda menderita Xantelasma. Xantalesma merupakan salah satu jenis kelainan yang sifatnya jinak. Selain menganggu penampilan, biasanya timbunan lemak tersebut sering kali dihubungkan dengan peningkatan kadar lipoprotein pada darah dan gangguan metabolisme. Lantas bagaimana mengatasi dan menghilang lemak disekitar kulit mata tersebut, simak ulasannya dibawah ini.
TUMOR JINAK
Istilah Xantelasma mungkin terdengar asing bagi Anda. Menurut dokter spesialis kulit dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSCM Dr. Hanny Nilasari, Sp.KK, Xantelasma adalah tumor jinak pada kulit yang berasal dari kelenjar le-mak. Tumor ini sering di temukan di sekitar kelopak mata.
Gangguan di sekitar mata ini, umumnya gampang untuk dikenali.
Pada kelopak mata, khususnya di lokasi lingkar mata, akan dijumpai bintil besar yang tipis meninggi diatas permukaan kulit (istilah kedokterannya: plak). Bintil berwarna seperti kulit namun bisa pula kuning muda yang tidak disertai nyeri, gatal atau lainnya. Tumor bisa terdapat pada kelopak mata bagian atas dekat kantus, akan dapat juga dijumpai pada kelopak mata bagian bawah. Menurut Dr. Hanny, Xantelasma cenderung berkembang, koalesen dan permanen.
AWAS KOLESTEROL
Umumnya Xantelasma mengham¬piri mereka yang sudah menua, dan dihubungkan dengan adanya gangguan metabolism tubuh. Prevalensi pada perempuan lebih besar diban-dingkan pada laki-laki. Meski tak sampai membahayakan jiwa, adanya Xantelasma kerap menjadi penanda adanya kelainan atau naiknya kolesterol dalam darah. (terutama pada orang muda). Dikatakan Dr. Nilla, sekitar 50% orang dengan gangguan ini memiliki gangguan lemak tubuh, sebab itu disarankan untuk melakukan peme-riksaan kadar lemak tubuh, seperti kolesterol LDL dan kolesterol HDL.
BAGAIMANA MENGATASINYA?
Dr. Nilla mengatakan, Xantelasma tidak perlu dibuang kecuali jika dirasakan mengganggu penam-pilan. Meski begitu, orang dengan xantelasma dianjurkan untuk men-jaga pola makannya. "Yakni makan makanan yang sehat dan hindari makanan tinggi lemak,"terangnya.
Untuk menyatakan kelainan ini tidak diperlukan pemeriksaan lain, karena secara kasat mata, dokter sudah dapat menegakkan diagnosis. Tetapi karena dugaan adanya kelainan sistemik kolesterol, biasa¬nya dokter minta pemeriksaan tambahan yakni pemeriksaan kolesterol darah.
Pada beberapa orang dengan profesi tertentu, Xantelasma akan sangat menganggu. Maka pertanyaan yang akan muncul, bagaimana cara menghilangkannya?Berdasarkan penjelasan Dr. Hanny, ada beberapa cara untuk menghilangkan bintil penganggu tersebut. Yang paling sering digunakan adalah menggunakan bahan destruksi kulit seperti cairan kimia yang mengandung asam berkonsentrasi tinggi, seperti asam trichloroacetic acid, ataupun dengan tindakan bedah pisau.
Pada penggunaan asam kimia, tindakan harus dilakukan berhati- hati dan berulang sampai bintil hilang. Pada tindakan bedah pisau, sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkom¬petensi, karena lokasi kelainan sa¬ngat dekat dengan bola mata. Perawatan setelah tindakan pembuangan tumor tidak ada yang khusus, hanya bila terdapat kelainan metabolisme, dokter anda akan bekerjasama dengan dokter ahli penyakit dalam untuk mengobati hiperkolesteroleminya.
Sudah sejak kecil Maudy mengeluhkan adanya penumpukan lemak, berbentuk datar melebar atau elips garis-garis warna putih di kelopak matanya. Meski tidak merasakan gangguan pada penglihatannya akibat dari lemak-lemak yang berada di bawah matanya, ia berfikir untuk menghilangkannya karena meng-ganggu penampilan.
Apa Anda memiliki masalah seperti di atas?Bila iya, kemung-kinan Anda menderita Xantelasma. Xantalesma merupakan salah satu jenis kelainan yang sifatnya jinak. Selain menganggu penampilan, biasanya timbunan lemak tersebut sering kali dihubungkan dengan peningkatan kadar lipoprotein pada darah dan gangguan metabolisme. Lantas bagaimana mengatasi dan menghilang lemak disekitar kulit mata tersebut, simak ulasannya dibawah ini.
TUMOR JINAK
Istilah Xantelasma mungkin terdengar asing bagi Anda. Menurut dokter spesialis kulit dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSCM Dr. Hanny Nilasari, Sp.KK, Xantelasma adalah tumor jinak pada kulit yang berasal dari kelenjar le-mak. Tumor ini sering di temukan di sekitar kelopak mata.
Gangguan di sekitar mata ini, umumnya gampang untuk dikenali.
Pada kelopak mata, khususnya di lokasi lingkar mata, akan dijumpai bintil besar yang tipis meninggi diatas permukaan kulit (istilah kedokterannya: plak). Bintil berwarna seperti kulit namun bisa pula kuning muda yang tidak disertai nyeri, gatal atau lainnya. Tumor bisa terdapat pada kelopak mata bagian atas dekat kantus, akan dapat juga dijumpai pada kelopak mata bagian bawah. Menurut Dr. Hanny, Xantelasma cenderung berkembang, koalesen dan permanen.
AWAS KOLESTEROL
Umumnya Xantelasma mengham¬piri mereka yang sudah menua, dan dihubungkan dengan adanya gangguan metabolism tubuh. Prevalensi pada perempuan lebih besar diban-dingkan pada laki-laki. Meski tak sampai membahayakan jiwa, adanya Xantelasma kerap menjadi penanda adanya kelainan atau naiknya kolesterol dalam darah. (terutama pada orang muda). Dikatakan Dr. Nilla, sekitar 50% orang dengan gangguan ini memiliki gangguan lemak tubuh, sebab itu disarankan untuk melakukan peme-riksaan kadar lemak tubuh, seperti kolesterol LDL dan kolesterol HDL.
BAGAIMANA MENGATASINYA?
Dr. Nilla mengatakan, Xantelasma tidak perlu dibuang kecuali jika dirasakan mengganggu penam-pilan. Meski begitu, orang dengan xantelasma dianjurkan untuk men-jaga pola makannya. "Yakni makan makanan yang sehat dan hindari makanan tinggi lemak,"terangnya.
Untuk menyatakan kelainan ini tidak diperlukan pemeriksaan lain, karena secara kasat mata, dokter sudah dapat menegakkan diagnosis. Tetapi karena dugaan adanya kelainan sistemik kolesterol, biasa¬nya dokter minta pemeriksaan tambahan yakni pemeriksaan kolesterol darah.
Pada beberapa orang dengan profesi tertentu, Xantelasma akan sangat menganggu. Maka pertanyaan yang akan muncul, bagaimana cara menghilangkannya?Berdasarkan penjelasan Dr. Hanny, ada beberapa cara untuk menghilangkan bintil penganggu tersebut. Yang paling sering digunakan adalah menggunakan bahan destruksi kulit seperti cairan kimia yang mengandung asam berkonsentrasi tinggi, seperti asam trichloroacetic acid, ataupun dengan tindakan bedah pisau.
Pada penggunaan asam kimia, tindakan harus dilakukan berhati- hati dan berulang sampai bintil hilang. Pada tindakan bedah pisau, sebaiknya dilakukan oleh dokter yang berkom¬petensi, karena lokasi kelainan sa¬ngat dekat dengan bola mata. Perawatan setelah tindakan pembuangan tumor tidak ada yang khusus, hanya bila terdapat kelainan metabolisme, dokter anda akan bekerjasama dengan dokter ahli penyakit dalam untuk mengobati hiperkolesteroleminya.