Karena faktor genetis, kulit kombinasi banyak ditemukan di Asia. Banyak wanita Timur, terutama di daerah tropis, memiliki kulit kombinasi kering-berminyak atau normal-berminyak. Pada kondisi tertentu, kadang dijumpai kulit sensitif-berminyak. Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak merata. Pada bagian tertentu, kelenjar keringat sangat aktif, sedangkan daerah lain tidak. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus. Misalnya, area kulit berminyak dirawat dengan perawatan kulit berminyak. Sedangkan, area kulit kering atau normal dirawat sesuai jenis kulit tersebut.
Berikut ciri-ciri kulit wajah kombinasi:
a. kulit di daerah T berminyak, sedangkan di daerah lain normal atau justru kering, dan bisa terjadi sebaliknya;
b. tekstur kulit sesuai jenisnya; serta
c. ulit di area berminyak mengalami penebalan, sedangkan kulit di area normal atau kering lebih tipis.
Selain penggolongan jenis kulit tersebut, ada beberapa ahli kecantikan yang menambahkan klasifikasi jenis kulit berikut:
1. Kulit Lembap
Kulit lembap selalu dalam keadaan lembab berlebihan. Keadaan ini disebabkan oleh terlalu aktifnya kelenjar keringat. Peningkatan aktivitas kelenjar keringat dapat disebabkan oleh ketegangan emosi, gangguan metabolisme, ketidakseimbangan hormonal, serta demam atau gangguan penyakit lainnya.
2. Kulit Odematis
Pada kulit odematis, terlihat adanya pembengkakm kulit berisikan cairan. Kondisi itu bisa dikarenakan gangguan srkulasi darah dan getah bening, ketegangan menjelang haid, terlalu banyak garam dalam diet, ataupun kerusakan jaringan kulit.
Berikut ciri-ciri kulit wajah kombinasi:
a. kulit di daerah T berminyak, sedangkan di daerah lain normal atau justru kering, dan bisa terjadi sebaliknya;
b. tekstur kulit sesuai jenisnya; serta
c. ulit di area berminyak mengalami penebalan, sedangkan kulit di area normal atau kering lebih tipis.
Selain penggolongan jenis kulit tersebut, ada beberapa ahli kecantikan yang menambahkan klasifikasi jenis kulit berikut:
1. Kulit Lembap
Kulit lembap selalu dalam keadaan lembab berlebihan. Keadaan ini disebabkan oleh terlalu aktifnya kelenjar keringat. Peningkatan aktivitas kelenjar keringat dapat disebabkan oleh ketegangan emosi, gangguan metabolisme, ketidakseimbangan hormonal, serta demam atau gangguan penyakit lainnya.
2. Kulit Odematis
Pada kulit odematis, terlihat adanya pembengkakm kulit berisikan cairan. Kondisi itu bisa dikarenakan gangguan srkulasi darah dan getah bening, ketegangan menjelang haid, terlalu banyak garam dalam diet, ataupun kerusakan jaringan kulit.