-->

Jenis Kulit Sensitif pada Wajah

Biasanya, kulit sensitif lebih tipis daripada jenis kulit lainnya, sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (allergen). Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat. Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitif berupa bercak merah, gatal, iritasi, serta luka yang jika tidak dirawat secara baik dan benar akan berdampak serius.

Warna kemerahan pada kulit sensitif yang disebabkan oleh allergen memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit. Berdasarkan sifatnya tersebut, maka perawatan kulit sensitif ditujukan untuk melindungi kulit sekaligus mengurangi dan menanggulangi iritasi. Karena sering kali kulit sensitif tidak dapat dilihat begitu saja, maka diperlukan bantuan dokter kulit/dermatolog untuk memeriksanya dalam tes alergi-imunologi. Dalam tes itu, biasanya pasien diberi beberapa allergen untuk mengetahui kadar sensitivitas kulit.

a.    Ciri-ciri Kulit Sensitif
Aneka ciri kulit sensitif ialah sebagai berikut:
1)    mudah alergi atau cepat bereaksi terhadap allergen\
2)    gampang iritasi dan terluka;
3)    tekstur kulit tipis; serta
4)    pembuluh darah kapiler dan ujung saraf berada sangat dekat dengan permukaan kulit, sehingga kulit mudah terlihat kemerahan.

b.    Faktor-Faktor yang Menjadi Allergen bagi Kulit Sensitif
Beberapa faktor yang menjadi allergen bagi kulit sensitif adalah sebagai berikut:
1)    makanan yang pedas dan berbumbu tajam;
2)    kafein, nikotin, dan minuman beralkohol;
3)    niasin (vitamin B^);
4)    kandungan parfum dan pewarna dalam kosmetik;
5)    sinar ultraviolet; dan
6)    stres.

Terkait itu, perlu Anda ketahui bahwa kulit sensitif berbeda dengan kulit reaktif. Meskipun timbul bercak kemerahan atau gatal-gatal akibat penggunaan kosmetik tertentu, namun ini belum tentu menjadi gejala/tanda kulit sensitif. Boleh jadi, bercak kemerahan itu hanya menandakan iritasi ringan yang menghilang dengan sendirinya. Kulit reaktif seperti ini dapat menjadi sensitif jika iritasi meluas dan sulit sembuh. Nah, untuk membedakannya, harus dilakukan tes alergi-imunologi oleh dokter ahli kulit dermatolog.