-->

Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit, Mungkinkah?

Melahirkan tanpa rasa sakit, benarkah bisa terjadi? Mungkin saja, saat kondisi ibu sangat tenang dan rileks, rasa sakit saat bersalin jadi berkurang.
 
BUKAN satu dua orang saja yang mengatakan bahwa melahirkan adalah proses yang sangat sakit.Tak, jarang, bagi ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan, proses proses persalinan tak ubahnya se-perti hantu. Namun dengan metode Hypnobirthing, proses melahirkan bisa lebih menyenangkan tanpa rasa sakit. Bahkan seorang ibu juga bisa mencapai orgasme saat mela-hirkan.

USIR TAKUT DAN TEGANG
Hypnobirthing adalah proses melahirkan dengan menggunakan metode hipnosis. Menurutnya, cara ini bisa meng-hilangkan rasa takut, panik, tegang, dan tekanan-tekanan lainnya yang menghantui si ibu menjelang pro¬ses persalinan. Apalagi, saat ini banyak ibu dan calon ibu sedang hamil memiliki pandangan yang kurang menyenangkan mengenai kehamilan dan persalinan, seperti: melahirkan itu menyakitkan, tidak nyaman, menakutkan, melahirkan itu sulit dilakukan, dan lain seba- gainya.

TIGA ELEMEN
Dalam hypnobirthing, khususnya hypnobitring Conny's Method hasil pengembangannya, hipnobirthing dirancang untuk mempersiapkan 3 elemen utama dalam keluarga yaitu ibu, ayah, dan bayi agar bisa menjalani persalinan dengan per-caya diri.

INI CARANYA
Hypnobirthing diawali dengan penanaman pikiran positif untuk membuang gambaran negatif. Kemudian, diikuti dengan latihan- latihan lain, seperti latihan relaksasi, latihan gerak dan nafas serta pemi¬jitan bersama suami.

OR-GAS-ME SAAT MELAHIRKAN
Metode Hypnobirthing bisa diter-apkan pada persalinan normal maupun persalinan lewat opera¬si. Namun metode ini lebih terasa manfaatnya jika ibu menjalani per-salinan secara normal.
Selain menawarkan persalinan tanpa rasa sakit, hypnobirthing juga bisa membantu ibu lebih menikmti proses persalinannya, yaitu melalui orgasme saat melahirkan.

metode Hypnobirthing
Sumber Gambar: vemale.com

Keuntungan Hypnobirthing

Bagi ibu:
- Perasaan rileks, nyaman, dan tenang selama masa kehamilan dan persalinan.
- Mengurangi, bahkan menghilangkan keluhan-keluhan selama ke-hamilan.
- Memungkinkan ibu menjalani proses persalinan dengan mengi-kuti ritme tubuhnya sehingga bisa melahirkan mengikuti ritme kontraksi alami, bukan mengejan paksa.
- Mengurangi bahkan menghilangkan rasa nyeri kontraksi yang terjadi selama persalinan, pada beberapa klien bahkan terjadi or¬gasme saat melahirkan.
- Mempercepat proses kala 1 dalam proses persalinan.
- Meningkatkan ikatan antara ibu, bapak, dan sang bayi.
- Mengurangi bahkan menghilangkan kecenderungan terjadinya depresi pasca persalinan (baby blues syndrome).
- Kesadaran ibu hamil dan pasangannya bisa membatasi intervensi medis, hanya pada hal yang dibutuhkan dan disetujui.
- Membantu mempercepat pemulihan kondisi emosi dan fisik pasca melahirkan.
- Membantu kelancaran produksi ASI.

Bagi Ayah
- Memahami bahwa peran serta dan keterlibatannya dalam masa kehamilan dan persalinan akan sangat membatu istri secara emosi dan mental dalam menjalani kehamilan dar i menghadapi persalinan .
- Membantu para ayah men jadi lebih tenang, rileks, dan nyaman saat menemani sang istri selama proses persalinan.
- Memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan sehingga para ayah paham pada apa yang terjadi pada masa kehami lan dan persalinan.
- Meningkatkan ikatan emosi dengan istri dan bayinya.

Bagi si Bayi:
- Bayi cenderung menjadi lebih tenang, nyaman, dan mudah beradaptasi.
- Mengurangi resiko trauma persalinan yang dialami bayi.
- Ikatan dengan ibu dan ayah yong kuat.
- Bayi memiliki pengalaman emosi yang menyenangkan sehingga cenderung lebih sehat dan kuat.