-->

Resiko Berenang pada Anak-anak dan Solusinya

Sepertinya, air merupakan teman bermain yang mengasyikkan bagi anak-anak. Di mana ada air, seperti ada tali yang menarik anak ke sana. Apalagi kolam renang, di musim liburan tidak pernah sepi dari tawa anak-anak. Ada yang hanya berenang sesekali, namun ada juga yang memang hobi berenang, bahkan bercita-cita menjadi atlet renang. Namun, terlalu sering bercengkrama dengan air kolam ternyata berisiko menimbulkan sejumlah penyakit pada si buah hati. Apa saja?

AWAS TELINGANYA
Berenang tidak jarang menimbulkan gangguan pada kesehatan telinga. Mulai dari kemasukan air, hingga infeksi pada telinga bagian luar. Kalau anda menduga ini ada kaitannya dengan air kolam yang kotor, nilai seratus untuk anda. Infeksi telinga ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau kuman lainnya. Infeksi juga dapat terjadi akibat menggaruk telinga, membersihkan liang telinga terlalu kuat, atau akibat ada benda asing yang tersangkut di dalam liang.

RAMBUT Jadi HIJAU
Berenang memang baik untuk melatih motorik anak, tapi zat kimia di dalam kolam tidak baik untuk rambut. Jika anak terlalu banyak berenang, rambutnya akan kering dan rusak, bahkan berubah warna menjadi kehijauan. Aneh bukan? Ya, klorin dan bromine, zat yang digunakan dalam air kolam adalah biang keladinya. Kedua zat ini akan bereaksi dengan sebum dan minyak yang melindungi rambut, dan menyebabkan terbukanya kutikula. Akibatnya, zat kimia lain dapat bereaksi dengan rambut. Tidak ha-nya zat kimia, rambut juga dapat rusak akibat paparan sinar matahari. Walhasil, rambut bisa jadi bercabang dan tampak kusam.

MATA MERAH DAN KULIT GATAL
Mata merah sehabis berenang? Tentu bukan karena anak menangis di kolam. "Iritasi pada mata dan kulit dapat terjadi akibat adanya zat yang disebut kloramin"tambahnya. Zat ini terbentuk saat klorin bereaksi dengan amonia, yang terdapat di dalam kolam melalui keringat dan urin. Karena itu, untuk mencegahnya ajarkan anak agar tidak buang air kecil di kolam. Anak juga perlu diingatkan untuk membilas tubuh sebelum masuk ke kolam, untuk menghilangkan keringat yang me-nempel. Jika tidak, kulit bisa gatal- gatal setelah berenang.

JANGAN SAMPAI TENGGELAM
Bermain air merupakan hobi hampir semua anak, namun ia juga dapat berbahaya. Siapa saja dapat mengalami kecelakaan, termasuk anak yang bisa berenang sekalipun.
Kasus tenggelamnya anak, sangat sering terjadi di luar pengawasan orang tua. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mendampingi dan mengawasi anak saat ia berada di dalam atau di sekitar kolam.

BAHAYA JANGKA PANJANG
Kolam renang identik dengan klorin, yaitu zat yang digunakan untuk
menjaga kebersihan dan keamanan kolam. Sayangnya, klorin juga menimbulkan sejumlah risiko kesehatan, tidak hanya dalam jangka pendek, namun juga jangka panjang. "Untuk itu, kita perlu pintar- pintar menjaga diri agar anak tidak terkena dampak negatif dari berenang di kolam berklorin”.
Sejumlah studi membuktikan bahwa penggunaan klorin dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan jangka panjang berupa gangguan paru, kerusakan gigi, hingga kanker. Gangguan paru dan kerusakan gigi disebabkan karena paparan terhadap gas klorin yang cukup sering. Hal ini terutama terjadi pada kolam renanq indoor atau di dalam ruangan.

anak berenang


TIPS BERENANG DENGAN AMAN
- Kenakan kacamata renang agar klorin tidak masuk ke mata.
- Gunakan sumbat hidung dan jaga mulut agar tertututp sehingga air kolam tidak tertelan.
- Perhatikan bau di udara saat mendekati kolam. Jika bau klorin terlalu menyengat, mungkin kadarnya terlalu tinggi.
- Biasakan membilas tubuh dengan air biasa sebelum masuk ke dalam kolam.
- Selalu mandi dengan sabun segera setelah berenang di kolam un-tuk mencegah iritasi kulit.
- Hindari bermain di sekitar kolam indoor jika memang tidak perlu.