Sejalan dengan perkembangan teknologi, ilmu medis juga turut berkembang pesat. Terciptalah pembudidayaan sel yang menggunakan stem cell sebagai terapi penyembuhan berbagai penyakit. Terapi ini sudah diakui mampu menekan berbagai penyakit kompleks.
Terapi stem cell merupakan terapi teknologi terkini yang mana sel batang atau stem yang merupakan sel induk yang mampu berproses menjadi beragam tipe sel tubuh,
baik sel jantung, sel otak, sel saraf, sel darah dan lain-lain sehingga terus berkembang dan beregenerasi. Karena itu stem cell mampu menjadi penangkal jaringan tubuh yang rusak.
BERAGAM PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN TERAPI STEM CELL
• DIABETES
Diabetes menjadi penyakit yang disebabkan kurangnya insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas. Inilah yang menandakan bahwa kelenjar pankreas tidak berfungsi normal seperti seharusnya. Sejumlah sel pankreas yang rusak atau tidak sehat menjadi penyebabnya, karena itu dibutuhkan perbaikan sell serta penggantian sel baru. Terapi stem cell ini mampu meregenerasikan sel sehingga fungsi sel dapat berjalan normal. Beberapa tahun yang lalu, hanya 8% transplantasi stem cell untuk diabetes berhasil karena tingginya reaksi penolakan pada tubuh pasien, namun penelitian yang dilakukan oleh James Shapiro dkk dari Kanada telah menciptakan hasil yang lebih baik sehingga menciptakan keberhasilan mencapai 100%.
• JANTUNG
Penyakit jantung bisa terjadi karena banyaknya sel jantung yang rusak sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah menjadi lemah atau berkurang. Peredaran darah tidak akan bekerja lancar dan seringkali terjadi komplikasi penyakit lain. Dengan terapi stem cell, stem cell yang dimasukkan secara terus- menerus membentuk sel-sel baru.
• SKIN REPLACEMENT
Para peneliti berhasil menciptakan epidermis dari keratinosit (jenis sel yang ditemukan pada lapisan luar kulit) yang diperoleh dari folikel (kantung kecil tempat akar sehelai rambut berada) rambut yang dicabut. Pemakaian ini bermanfaat dalam terapi ulkus vena atau bagi luka bakar pada kulit. Sebuah penelitian menemukan bahwa kreatinosit folikel rambut yang dicabut dapat memproduksi epidermis baru.
Sehingga luka yang terjadi pada kulit dapat tergantikan secara sempurna.
• STROKE
Pada penderita stroke, baik stroke iskemik maupun hemorragik terjadi kematian pada sel-sel otaknya. Penyakit stroke ini dianggap penyakit yang menetap karena sel-sel otak tidak dapat membelah. Beberapa penelitian dengan menggunakan terapi stem cell dari darh tali pusat manusia yang diberikan kepada tikus menunjukkan hasil yang signifikan. Terapi ini menunjukkan 70% adanya kemampuan fungsi normal yang terjadi. Tampak stem cell dari darah tali pusat bermigrasi masuk ke otak. Penelitian yang dilakukan Oh Young Bang dkk dari Universitas Ajou Korea menemukan penggunaan sel-sel mesenkim (lapisan tengah pada embrio) untuk penyakit stroke. Setahun setelah pemberian, terlihat peningkatan fungsi-fungsi tubuh pada pasien yang mendapat pengobatan tersebut.
• AUTOIMUN
Penyakit ini ditimbulkan akibat respons imun yang berlebihan sehingga menyerang sel-sel tubuh itu sendiri, misalnya pada penderita lupus, artritis reumathoid atau diabetes tipe 1. Dengan diberikan induksi yang mampu menciptakan stem cell hematopiotik (sel induk pembentuk darah) banyak terlepas dari sumsum tulang ke darah tepi, stem cell hematopiotik tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh. Lalu tubuh diberi terapi radiasi, setelah itu stem cell tersebut dimasukkan kembali ke tubuh, bersirkulasi serta bermigrasi ke sumsum tulang sehingga mampu berdeferensiasi menjadi sel imun matur. Nantinya sistem imun tubuh akan kembali seperti semula.
• PARKINSON
Parkinson dapat ditandai dengan kematian sistem sel saraf dopaminergik. Dopaminergik ini berfungsi dalam gerakan tubuh yang sangat halus, sehingga ketika sistem tubuh tersebut mati sangat memengaruhi pergerakan tubuh yang terlihat tidak normal. Dengan terapi stem cell ini, sel saraf dopamin yang sudah tidak berfungsi tersebut dapat digantikan dengan sel baru.
Terapi stem cell merupakan terapi teknologi terkini yang mana sel batang atau stem yang merupakan sel induk yang mampu berproses menjadi beragam tipe sel tubuh,
baik sel jantung, sel otak, sel saraf, sel darah dan lain-lain sehingga terus berkembang dan beregenerasi. Karena itu stem cell mampu menjadi penangkal jaringan tubuh yang rusak.
BERAGAM PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN TERAPI STEM CELL
• DIABETES
Diabetes menjadi penyakit yang disebabkan kurangnya insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas. Inilah yang menandakan bahwa kelenjar pankreas tidak berfungsi normal seperti seharusnya. Sejumlah sel pankreas yang rusak atau tidak sehat menjadi penyebabnya, karena itu dibutuhkan perbaikan sell serta penggantian sel baru. Terapi stem cell ini mampu meregenerasikan sel sehingga fungsi sel dapat berjalan normal. Beberapa tahun yang lalu, hanya 8% transplantasi stem cell untuk diabetes berhasil karena tingginya reaksi penolakan pada tubuh pasien, namun penelitian yang dilakukan oleh James Shapiro dkk dari Kanada telah menciptakan hasil yang lebih baik sehingga menciptakan keberhasilan mencapai 100%.
• JANTUNG
Penyakit jantung bisa terjadi karena banyaknya sel jantung yang rusak sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah menjadi lemah atau berkurang. Peredaran darah tidak akan bekerja lancar dan seringkali terjadi komplikasi penyakit lain. Dengan terapi stem cell, stem cell yang dimasukkan secara terus- menerus membentuk sel-sel baru.
• SKIN REPLACEMENT
Para peneliti berhasil menciptakan epidermis dari keratinosit (jenis sel yang ditemukan pada lapisan luar kulit) yang diperoleh dari folikel (kantung kecil tempat akar sehelai rambut berada) rambut yang dicabut. Pemakaian ini bermanfaat dalam terapi ulkus vena atau bagi luka bakar pada kulit. Sebuah penelitian menemukan bahwa kreatinosit folikel rambut yang dicabut dapat memproduksi epidermis baru.
Sehingga luka yang terjadi pada kulit dapat tergantikan secara sempurna.
• STROKE
Pada penderita stroke, baik stroke iskemik maupun hemorragik terjadi kematian pada sel-sel otaknya. Penyakit stroke ini dianggap penyakit yang menetap karena sel-sel otak tidak dapat membelah. Beberapa penelitian dengan menggunakan terapi stem cell dari darh tali pusat manusia yang diberikan kepada tikus menunjukkan hasil yang signifikan. Terapi ini menunjukkan 70% adanya kemampuan fungsi normal yang terjadi. Tampak stem cell dari darah tali pusat bermigrasi masuk ke otak. Penelitian yang dilakukan Oh Young Bang dkk dari Universitas Ajou Korea menemukan penggunaan sel-sel mesenkim (lapisan tengah pada embrio) untuk penyakit stroke. Setahun setelah pemberian, terlihat peningkatan fungsi-fungsi tubuh pada pasien yang mendapat pengobatan tersebut.
• AUTOIMUN
Penyakit ini ditimbulkan akibat respons imun yang berlebihan sehingga menyerang sel-sel tubuh itu sendiri, misalnya pada penderita lupus, artritis reumathoid atau diabetes tipe 1. Dengan diberikan induksi yang mampu menciptakan stem cell hematopiotik (sel induk pembentuk darah) banyak terlepas dari sumsum tulang ke darah tepi, stem cell hematopiotik tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh. Lalu tubuh diberi terapi radiasi, setelah itu stem cell tersebut dimasukkan kembali ke tubuh, bersirkulasi serta bermigrasi ke sumsum tulang sehingga mampu berdeferensiasi menjadi sel imun matur. Nantinya sistem imun tubuh akan kembali seperti semula.
• PARKINSON
Parkinson dapat ditandai dengan kematian sistem sel saraf dopaminergik. Dopaminergik ini berfungsi dalam gerakan tubuh yang sangat halus, sehingga ketika sistem tubuh tersebut mati sangat memengaruhi pergerakan tubuh yang terlihat tidak normal. Dengan terapi stem cell ini, sel saraf dopamin yang sudah tidak berfungsi tersebut dapat digantikan dengan sel baru.