-->

Waspadai Endometriosis, si Kanker Jinak

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai wanita adalah endometriosis. 1 di antara 10 wanita diperkirakan mengidap penyakit yang disebut 'kanker' jinak ini. Simak artikel berikut, termasuk cara mencegah dan pengobatannya. Kodrat wanita memiliki rahim dan mengalami menstruasi.

Termasuk berisiko penyakit berbahaya, seperti kelainan rahim yang disebut endometriosis, penyakit kronik yang mana jaringan endometrium (selaput lendir pada perempuan) pada rahim ditemukan tumbuh di luar rahim sehingga memicu peradangan menahun. Jaringan ini akan menyebabkan meningkatnya kadar hormon selama periode menstruasi. Karena itu dapat menimbulkan rasa sakit luar biasa ketika sedang haid. Endometriosis sangat berbahaya hingga disebut sebagai 'kanker jinak.'

penyakit Endometriosis

BAGAIMANA ENDOMETRIOSIS TERJADI?
Memang, sampai saat ini belum ada penjelasan pasti apa yang menjadi penyebab timbulnya endometriosis. "Kongres dunia yang bertemu setiap dua tahun sekali membahas ini sampai sekarang belum bisa menyimpulkan," terang Prof Ali. Namun ada beberapa pendekatan alasan pasti yang bisa memicu timbulnya endometriosis.

• Polusi dan Stres
Polusi dan stres dengan tuntunan hidup bisa menjadi pemicu endometriosis. Karena itu tidak heran jika penyakit ini terjadi pada wanita di perkotaan.

• Jenis Makanan yang Dikonsumsi Dicurigai memasak menggunakan wadah dari plastik dengan microwave oven bisa menjadi pemicu penyakit ini. Bisa juga pestisida dan hormon dalam makanan yang dikonsumsi mampu membuat ketidakseimbangan hormon

• Gangguan Sistem Imun Sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja dengan baik dapat memicu timbulnya penyakit ini hingga 20-30%. Sangat memungkinkan jika sistem imun bermasalah dapat membuat tubuh tidak mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium.

• Menstruasi Retrograde
Mengalami menstruasi retrograde, yaitu sel-sel endometrium yang dilepaskan saat haid malah bergerak mundur ke tuba falopii (dua saluran halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim) sehingga masuk ke panggul atau perut dan tumbuh di sana.

• Genetik Keluarga
Faktor genetik, meski tidak selalu pasti tetapi bisa menyebabkan kecenderungan tingginya endometriosis.

• Operasi Caesar
Setelah melakukan operasi caesar atau operasi pengangkatan rahim, sel endometrium kemungkinan dapat menempel pada bekas sayatan bedah tersebut sehingga dapat berinvasi ke dalam lapisan jaringan yang berbeda.

GEJALA YANG HARUS DIWASPADAI

Sebelum mencermati gejala- gejalanya, perlu diingat bahwa beberapa wanita dengan kondisi endometriosis ringan mengalami sakit yang luar biasa. Sementara ada pula wanita dengan kondisi endometriosis tinggi merasakan sedikit rasa sakit, bahkan tidak terasa sakit.

1.    Masa Menstruasi
Gejala yang paling mudah terlihat -J- adalah ketika sebelum haid atau ketika beberapa hari pertama haid. Saat menstruasi terasa sangat sakit hingga pada panggul, sakit punggung bawah dan perut. Tetapi hal itu sering dianggap biasa oleh penderitanya.

2.    Sakit saat Bersenggama
Sakitnya akan terasa ketika sedang atau setelah bersenggama.

3.    Sakit saat BAB atau Kencing
Rasa sakit saat BAB dan kencing akan terasa jika dalam keadaan haid.

4.    Pendarahan Berlebih
 Pendarahan akan terjadi ketikA di masa haid. Wanita yang mengalami pendarahan banyak saat haid ini seringkah tidak mampu beraktivitas karena gangguan tersebut.

5.    Gangguan Kesuburan
Jika wanita sulit mendapatkan keturunan, kemungkinan besar mengidap penyakit endometriosis. Kasus ini terjadi sebanyak 40-60% dengan keluhan nyeri 70%.

6.     Gejala Penyakit Lainnya
Seperti merasa sangat lelah, diare, sembelit, kembung atau mual-mual terutama ketika periode masa menstruasi.